Bab
I PEMBAHASAN
A.
Etika
Bisnis
Etika
bisnis merupakan
cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan
meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh
karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,
transparan dan sikap yang profesional.
Tiga
pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
a. Utilitarian
Approach :
setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam
bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan
dengan biaya serendah-rendahnya.
- Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
- Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika
bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain.
1. Sebutkan nama lengkap
Dalam
situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan.
Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika
sedikit menyingkat.
2. Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri
saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk
agar orang lain menilai positif kesopanan motra.
3. Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam
percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan,
orang lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu
bantuan.
4. Kirim ucapan terima kasih lewat
email setelah pertemuan bisnis
Setelah
mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara
terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat
disarankan, mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.
5. Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak
hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam
kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu,
posisi duduk seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.
6. Tuan rumah yang harus membayar
Jika
mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus membayar tagihan. Jika
sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien, laki-laki, ia
tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang membayarnya,
bukan uang pribadi.
Contoh - contoh etika dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
Etika Bisnis Menurut Para Pakar
Untuk
lebih memantapkan pemahaman sebuah pengertian etika bisnis, maka akan saya uraikan etika
bisnis menurut para pakar atau ahli :
1. Velasques
Pengertian
etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
2. Steade et al
Etika
bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat
keputusan bisnis.
3. Hill dan Jones
Etika
bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna
memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan
untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang
kompleks.
4. Sim
Etika
adalah istilah filosofis yang berasal dari “etos,” kata Yunani yang berarti
karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam
organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas
moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.
5. Brown dan Petrello
Bisnis
adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun
akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil
memperoleh.
B.
MENGURAIKAN TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN TERHADAP PELANGGANNYA
Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan jauh melampaui
provisi dari produk atau jasa. Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ketika
menghasilkan produk dan menjual produknya, sebagaimana dibahas berikut ini.
Praktik Produksi yang Bertanggung
Jawab. Produk
sebaiknya dihasilkan dengan cara yang menjamin keselamatan pelanggan. Produk
sebaiknya memiliki label peringatan yang semestinya guna mencegah kecelakaan
yang dapat ditimbulkan dari penggunaan yang salah. Untuk beberapa produk,
informasi mengenai efek samping yang mungkin terjadi perlu disediakan.
Bagaimana Perusahaan Memastikan
Tanggung Jawabnya terhadap Pelanggan?
Suatu perusahaan dapat memastikan tanggung jawab terhadap
pelanggan dengan langkah-langkah berikut ini :
7. Menetapkan Kode Tanggung Jawab
Perusahaan dapat menetapkan kode tanggung jawab bisnis yang
menetapkan pedoman mengenai kualitas produk, serta pedoman mengenai bagaimana
karyawan, pelanggan, dan pemilik sebaiknya diperlakukan. Kode tanggung jawab
tidak dimaksudkan untuk mencakup semua tindakan yang mungkin dilakukan oleh
perusahaan yang bersifat tidak adil bagi pelanggan.
8. Memantau Keluhan
Perusahaan sebaiknya memastikan bahwa pelanggan memiliki
nomor telepon yang dapat mereka hubungi jika mereka memiliki keluhan mengenai
kualitas produk atau mengenai bagaimana perlakuan yang mereka terima dari
karyawan perusahaan. Perusahaan dapat mencoba untuk menentukan sumber keluhan
dan memastikan bahwa masalah tersebut tidak terulang. Banyak perusahaan
memiliki departemen yang menerima keluhan dan mencoba untuk menyelesaikannya. Langkah
ini dapat melibatkan penilaian atas bagian-bagian yang berbeda dari proses
produksi guna memastikan bahwa produk dihasilkan sebagaimana mestinya. 3. Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik
Pelanggan
Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan
balik atas produk atau jasa yang baru saja mereka beli, bahkan jika pelanggan
tersebut tidak menelepon untuk mengajukan keluhan. Proses ini dapat mendeteksi
beberapa masalah lain dengan kualitas produk atau dengan cara pelanggan
diperlakukan.
Peranan Konsumerisme
Kelompok pelanggan tertentu juga meminta perusahaan memenuhi
tanggung jawabnya terhadap pelanggan. Konsumerisme adalah permintaan kolektif
oleh pelanggan agar bisnis memenuhi kebutuhan mereka.
Peranan Pemerintah
Selain kode tanggung jawab yang ditetapkan oleh perusahaan
dan arus konsumerisme, pemerintah mencoba untuk memastikan bahwa perusahaan
memenuhi tanggung jawabnya terhadap pelanggan memaui berbagai kebijakan dengan
keamanan produk, iklan, dan persaingan industri.
Pemerintah melindungi pelanggan dengan mengatur kualitas
dari beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Misalnya saja, FDA
bertanggung jawab untuk menguji produk-produk makanan guna menentukan apakah
produk tersebut memenuhi persyaratan tertentu.
Pemerintah faderal juga menetapkan undang-undang terhadap
iklan yang menyesatkan. Meskipun demikian, pemerintah faderal mungkin tidak
dapat mencegah semua praktik bisnis yang tidak etis.
Cara lain pemerintah memastikan bahwa pelanggan diperlakukan
sebagaimana mestinya adalah dengan mendorong persaingan di kebanyakan industri.
Persaingan antarperusahaan bermanfaat bagi pelanggan, karena perusahaan yang
mengenakan harga berlebihan atau menghasilkan barang dengan kualitas yang tidak
dapat diterima tidak akan bertahan dalam lingkungan yang kompetitif.
Perusahaan memegang monopoli jika perusahaan tersebut
merupakan penyedia satu-satunya dari suatu barang atau jasa. Perusahaan
tersebut dapat menetapkan harga tanpa mempertimbangkan persaingan. Tetapi,
pemerintah mengatur perusahaan listrik dan air yang memiliki hak monopoli.
Di beberapa industri, perusahaan menegosiasikan berbagai
kesepakatan untuk menetapkan harga dan menghindari persaingan antar satu sama
lain. Semua undang-undang antitrust bertujuan untuk mendorong persaingan dimana
setiap undang-undang fokus pada aspek tertentu yang dapat memengaruhi dalam
suatu
C.
MENGURAIKAN TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN TERHADAP KARYAWANNYA
Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya
guna memastikan keselamatan mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan
lain, dan peluang setara.
Keselamatan
Karyawan
Perusahaan memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan
dengan memantau secara ketat proses produksi. Beberapa tindakan pencegahan
adalah memeriksa mesin dan peralatan guna memastikan bahwa semuanya berfungsi
dengan baik, mengharuskan digunakannya kacamata keselamatan atau peralatan
lainnya yang dapat mencegah terjadinya cedera.
Perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja yang aman
mencegah terjadinya cedera dan meningkatkan moral karyawan. Banyak perusahaan
saat ini mengidentifikasikan keselamatan di tempat kerja sebagai salah satu
tujuan utamanya.
Pemilik perusahaan mengakui bahwa perusahaan akan
mengeluarkan biaya guna memenuhi tanggung jawab seperti keselamatan karyawan.
Usaha perusahaan untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman mencerminkan
perusahaan untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman mencerminkan biaya yang
penting dalam menjalankan usaha.
Perlakuan yang Semestinya oleh
Karyawan Lain
Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan
diperlakukan dengan semestinya oleh karyawan lain. Dua masalah utama berkaitan
dengan perlakuan karyawan adalah keragaman dan pencegahan terjadinya pelecehan
seksual.
Dalam tahun-tahun belakangan ini, tenaga kerja telah menjadi
semakin beragam. Masalah keragaman tidak hanya terbatas papa gender dan suku.
Karyawan dapat berasal dari latar belakang yang sepenuhnya berbeda dan memiliki
keyakinan yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan konflik di tempat kerja.
Banyak perusahaan mencoba untuk mengintegrasikan karyawan dengan latar belakang
yang berbeda agar mereka belajar bekerja sama guna mencapai tujuan bersama
perusahaan.
Masalah lain di tempat kerja adalah pencelahan seksual yang
melibatkan komentar atau tindakan yang bersifat seksual dan tidak dapat
diterima. Perusahaan mencoba untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual dengan
menawarkan seminar mengenai topik tersebut.
Peluang yang Setara
Karyawan yang melamar untuk suatu posisi di perusahaan
sebaiknya tidak didiskriminasi karena asal negara, suku, gender, atau agama.
Banyak perusahaan yang mencoba memastikan perlakuan yang setara di antara
pelamar untuk suatu posisi dengan menugaskan seseorang untuk memantau proses
perekrutan. Konsep dari perlakuan yang setara berlaku tidak hanya pada saat
perekrutan awal seorang karyawan tetapi juga pada saat menentukan kenaikan gaji
dan promosi di dalam perusahaan tersebut.
Bagaimana Perusahaan Memastikan
Tanggung Jawab terhadap Karyawan?
Perusahaan dapat memastikan bahwa tannggung jawabnya
terhadap karyawan akan dipenuhi dengan mengambil langkah-langkah berikut ini :
9.
Kode
tanggung jawab. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya sebaiknya
diungkapkan dalam kode tanggung jawab perusahaan.
10.
Kebijakan
mengenai keluhan. Untuk memastikan bahwa karyawan menerima perlakuan yang
seharusnya, banyak perusahaan menetapkan kebijakan mengenai keluhan bagi
karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan peluang secara setara.
Konflik dengan Pemberhentian
Karyawan
Beberapa keputusan bisnis bersifat kontroversional karena
meskipun keputusan tersebut meningkatkan kinerja perusahaan, keputusan itu
dapat berdampak buruk bagi karyawan dan komunitas setempat.
Memuaskan Karyawan
Beberapa perusahaan melakukan lebih dari tanggung jawabnya
untuk memastikan keselamatan kerja, perlakuan yang semestinya, dan peluang yang
setara. Perusahaan-perusahaan ini telah mengambil inisiatif untuk memastikan
bahwa karyawan menikmati pekerjaannya. Hal ini dapat menaikkan tingkat kepuasan
kerja karyawan dan mengurangi perputaran karyawan. Perusahaan-perusahaan ini
menyadari bahwa karyawan yang puas akan melakukan pekerjaan yang lebih baik
untuk pelanggan dan bahwa pelanggan, pada gilirannya, akan menjadi lebih puas.
D. MENGURAIKAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PARA PEMEGANG SAHAMNYA.
Bagaimana Perusahaan Memastikan
Tanggung Jawab
Manajer dari suatu perusahaan memantau keputusan karyawan
guna memastikan bahwa keputusan tersebut dibuat untuk kepentingan pemilik.
Mengaitkan kompensasi karyawan dengan kinerja perusahaan dapat menyelesaikan
sebagian dari konflik kepentingan tetapi menciptakan masalah lainnya. Terdapat
banyak kasus perusahaan yang menyesatkan investor potensial maupun investor
yang ada pada saat ini dengan sengaja tidak menyebutkan informasi relevan yang
dapat membuat saham mereka menjadi jatuh.
Bagaimana Pemegang Saham Memastikan
Tanggung Jawab?
Terdapat banyak usaha aktif beberapa tahun belakangan ini
yang dilaksanakan oleh pemegang saham untuk memengaruhi kebijakan manajemen
perusahaan. Pemegang saham yang paling aktif adalah investor institusional atau
lembaga keuangan yang membeli sejumlah besar saham.
Konflik dengan Kompensasi Eksekutif
yang Berlebihan
Manajer suatu perusahaan dapat mencoba untuk memuaskan
pemegang sahamnya dengan memastikan bahwa dana yang diinvestasikan oleh
pemegang saham digunakan dengan baik. Jika dana ini digunakan untuk menutup
beban yang tidak perlu, maka laba perusahaan berkurang, sehingga mengurangi
tingkat pengembalian yang diterima oleh pemegang saham atau investasinya.
E. MENGURAIKAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP KREDITORNYA
Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban
keuangannya kepada kreditor. Jika suatu perusahaan mengalami masalah keuangan
dan tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tersebut harus
menginformasikan hal ini kepada kreditornya. Kadang kala kreditor mau
memperpanjang masa jatuh tempo pembayaran dan bahkan menawarkan saran bagaimana
perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya.
Bagaimana Perusahaan Melanggar
Tanggung Jawab
Beberapa perusahaan melanggar tanggung jawabnya terhadap
kreditor dengan menyediakan laporan keuangan yang menyesatkan yang
melebih-lebihkan kondisi keuangan perusahaan.
F. MENGURAIKAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGANNYA
Polusi Udara
Beberapa proses produksi menimbulkan polusi udara, yang
berbahaya bagi masyarakat karena polusi udara menghambat pernapasan. Perusahaan
otomotif dan baja telah mengurangi polusi udara dengan mengubah proses
produksinya sehingga lebih sedikir karbon dioksida yang dilepaskan ke udara.
Perusahaan memiliki dedikasi terhadap pengembangan solusi lingkungan dan
bermaksud untuk melestarikan lingkungan di masa depan. Pemerintah federal juga
telah terlibat dalam memberlakukan pedoman tertentu yang mengharuskan
perusahaan untuk membatasi jumlah karbon dioksida yang ditimbulkan oleh proses
produksi.
Polusi Tanah
Tanah telah terpolusi oleh limbah beracun yang dihasilkan
dari beberapa proses produksi. Bentuk polusi tanah yang terkait adalah limbah
padat, yang tidak dapat membusuk. Sebagai akibat dari limbah, tanah tidak hanya
terlihat menarik tetapi juga tidak lagi berguna untuk tujuan lain seperti
pertanian.
Perusahaan telah merevisi proses produksi dan pengemasannya
guna mengurangi jumlah limbah. Perusahaan saat ini menyimpan limbah beracun dan
mengirimnya ke tempat penyimpanan khusus untuk limbah beracun. Perusahaan juga
mendaur uang plastik dan membatasi penggunaan bahan baku yang pada akhirnya
akan menjadi limbah padat. Rockwell International telah mengurangi limbah
berbahaya perusahaan lebih dari 50 persen dalam tahun-tahun belakangan ini.
Konflik dengan Tanggung Jawab
Lingkungan
Meskipun kebanyakan perusahaan setuju bahwa lingkungan yang
bersih memang diinginkan, tetapi perusahaan dapat tidak sepakat mengetahui
seberapa besar tanggung jawab yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperbaiki
lingkungan.
Terdapat batasan terhadap jumlah yang dapat dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperbaiki lingkungan. Perusahaan memiliki tanggung jawab
untuk mencegah perusakan lingkungan, tetapi jika perusahaan mengeluarkan uang
terlalu banyak untuk perbaikan lingkungan, maka perusahaan tersebut tidak akan
memuaskan kebanyakan pelanggan dan pemiliknya. Meskipun perusahaan telah
meningkatkan usahanya untuk membersihkan lingkungan, perusahaan tidak selalu
setuju dengan pedoman yang diberlakukan oleh pemerintah.
G. MENGURAIKAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP KOMUNITAS
Ketika perusahaan mendirikan
bisnisnya di suatu komunitas, maka perusahaan tersebut menjadi bagian dari
komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai pelanggan dan
karyawannya.
Konflik
dengan Memaksimalkan Tanggung Jawab Sosial
Keputusan manajer perusahaan yang
memaksimalkan tanggung jawab sosial dapat bertentangan dengan memaksimalkan
nilai perusahaan. Biaya yang terlibat dalam mencapai tujuan semacam itu harus
diteruskan ke pelanggan.
Tanggung
Jawab Bisnis dalam Lingkungan Internasional
Ketika perusahaan bersaing dalam
lingkungan internasional, perusahaan harus menyadari perbedaan budaya.
Perusahaan dari beberapa negara tidak selalu memandang praktik bisnis tertentu
seperti pemberian komisi.
Biaya
untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial
Beberapa perusahaan mengeluarkan
beban dalam jumlah besar di semua bidang tanggung jawab sosial. Banyak
peraturan baru pemerintah yang telah diberlakukan untuk menciptakan lingkungan
yang lebih bersih dan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak mengabaikan
tanggung jawab sosialnya yang lain.
Biaya
Keluhan
Ketika memulai beban yang terlibat
dalam menangani keluhan pelanggan atau karyawan, perusahaan biasanya
mempertimbangkan biaya untuk merekrut orang-orang guna menyelesaikan keluhan
tersebut. Sejumlah beban dapat dikaitkan dengan tuntutan hukum.
Kesimpulan
11.
Perilaku perusahaan dibentuk oleh
perilaku bisnisnya, atau sekelompok nilai moralnya. Perusahaan memiliki
tanggungjawab untuk menghasilkan produk yang aman dan menjual produknya tanpa menyesatkan pelanggan.
12.
Perusahaan memiliki tanggungjawab untuk
menyediakan lingkungan kerja yang aman, perlakuan yang wajar dan peluang yang
setara untuk semua karyawan.
13.
Perusahan memiliki tanggung jawab untuk
memuasakan pemilik yang memiliki dana.
14.
Perusahaan memiliki tanggungjawab untuk
memenuhi kewajiban keuangannya kepada para kreditornya.
15.
Perusahaan memiliki tanggungjawab untuk
memelihara lingkungan yang bersih ketika menjalankan bisnisnya.
16.
Perusahaan memiliki tanggungjawab social
terhadap komunitas setempat dimanaperusahaan menarik pelanggan dan karyawan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri saran yang membangun :)